Monday, June 18, 2007

Entahlah!

Tiba-tiba perutku mulas ketika menerima lipatan kertas itu. Merinding. Hawa ghaib seakan menyelimuti sekelilingku. Sepertinya, kertas itu memang benar-benar memiliki kekuatan. “Bawa ini kemanapun kamu pergi, Insya Allah selamat dan selalu aman!”, pesan temanku saat memberikan kertas itu. Perutku tambah mulas saat mendengar kata-kata aneh. Sepertinya sih bahasa Arab. Mungkin mantra keselamatan.

Sejak saat itu. Aku selalu merinding setiap melihat, mendengar apapun yang berbau arab. Apalagi kalau ada tetanggaku yang meninggal. Selama tujuh hari tujuh malam nggak bisa tidur. Sebab, selepas matahari terbenam, para tetangga berkumpul di kediaman keluarga yang sedang berduka, tentunya aku juga. Lalu kita membaca entahlah, aku nggak faham, katanya bahasa arab. Mungkin sudah menjadi adat setiap ada yang meninggal. Sedikit yang aku tau, apa yang di baca bersama, dihadiahkan kepada sang mayit. Penyelamat katanya.

“Eh Dan, kamu tahu Kyai Gala? Dia tuh bisa ada di banyak tempat dalam satu waktu, bisa ngilang, bisa terbang, dibacok nggak mempan. Kamu pengen seperti dia?”, kata temanku suatu hari dalam waktu senggangku.

“Dia orang Islam ya?”, tanyaku yang aku sendiri nggak tau kenapa nanya githu.

“Lha iya lah Dan, namanya aja kyai. Caranya gampang, ....... “. Temanku menyebutkan syarat-syarat yang nggak sedikit tanpa menghiraukan kalau aku nggak berminat sama sekali. Sebab hanya merinding yang aku rasakan. Perutku mulas.

***

Apa benar Islam mengajarkan itu semua?
Apa benar Islam hanya sebatas adzan, shalat, “tahlil”, haji, kuburan?
Apa benar Quran hanyalah sebuah mantra-mantra penyelamat?
Apa benar kita akan selamat hanya dengan “membaca Quran”?
Apakah Quran hanya sebatas pengusir syetan?
Apakah Quran hanya sebatas ... entahlah!!! Aneh!!!



No comments: